ANALISIS KOMPARASI EARNEDV ALUE METHOD DAN CRITICAL PATH METHOD UNTUK PENGENDALIAN PROYEK
(Studi kasus:Pekerjaan Infra struktur Summarecon Mall Bandung)
Keywords:
Pengendalian Proyek, Earned Value Method, Critical Path Method.Abstract
Pengendalian proyek merupakan salah satu aspek penting dalam manajemen proyek, karena dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu proyek. Pengendalian proyek meliputi pengendalian biaya, waktu, dan kualitas , dapat memastikan bahwa proyek dapat diselesaikan sesuai dengan anggaran dan jadwal. Yang direncanakan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model Critical Path Method (CPM) dan Earned Value Method (EVM). Penggunaan kedua metode ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi kinerja dan produktivitas proyek melalui analisis varians, pengukuran deviasi biaya, analisis pekerjaan kritis yang berpotensi menyebabkan keterlambatan, dan estimasi waktu penyelesaian. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan objek penelitian yaitu pembangunan infrastruktur Summarecon Mall Bandung. Hasil analisis menggunakan EVM menunjukkan bahwa biaya keseluruhan proyek adalah Rp15.311.895.000 dengan estimasi waktu penyelesaian proyek selama 186 hari. Deviasi biaya sebesar Rp2.269.395.000 menyebabkan kerugian sebesar 17,37%. Sedangkan menggunakan CPM di dapat estimasi waktu penyelesaian selama 234 hari dengan kegiatan kritis A,F,I, dan yang tidak termasuk dalam kegiatan kritis adalah B, C, D, E, G, dan H. Komparasi antara EVM dan CPM dapat memberikan hasil yang lebih baik dalam pengelolaan proyek daripada menggunakan salah satu metode saja. Diperlukan peningkatan pelaksanaan proyeksebesar17,892% sertaprioritas terhadap pekerjaan dalam jalur kritis untukmencegah terjadinya keterlambatan.